OK Sob cerita
selanjutnya masih yang itu juga nih…. Masih kisah bersama I.B.I ONE. Tapi aku
harap kalian ng’ bosan ya buat baca cerita itu keitu saja….. Tapi, ini cerita
yang terakhir kisah ku bersama teman-teman XI IPA 1 alias I.B.I ONE, sebenarnya
masih segudang cerita dan kisah lagi loh yang ada di kelas ku yang ku banggakan…
Tapi, kalo topiknya hanya seputar itu melulu aku takut nanti yang ada kalian
para pembaca bakalan bosan….
Ini kelanjutan
kisah kami yang pernah aku tulis diblog sebelumnya sob yang berjudul “MENJADI
PEMENANG”. Nah, semenjak kami menjadi juara umum diacara pagelaran itu kami
mendapatkan hadiah berupa uang sob, emang sih ng’ berapa rupiah tapi menurut
kami lumayan lah buat pergi jalan-jalan satu kelas.
Dari hadiah
tersebut kami langsung menyusun rencana, mau diapain uang ini ? agar semuanya
terbagi sama rata… Maka setelah diadakannya perincian hasil uang yang
didapatkan dari perlombaan maka kami segera melakukan voting suara untuk
bagaimana agar hadiah yang didapatkan dirasakan bagi kita satu kelas. Setelah
voting dilakukan maka suara terbanyak yaitu diadakannya acara jalan-jalan.
Tujuan perencanaan sudah selesai sekarang masalahnya, mau pergi kemana ?
Yah dari uang yang
kami peroleh kami juga harus memperhitungkan pengeluaran yang dibutuhkan buat
acar itu. Maka sudah diputuskan bahwa kami akan pergi jalan-jalan ke Pantai
Pariaman transportasinya kami menggunakan kereta api. Tempat sudah clear
sekarang jadwal keberangkatan segera kami atur. Kami bersepakat untuk mengambil
keberangkatan kereta pukul 06.30 dan kepulangan kereta pukul 18.00.
Tepat hari Minggu
kami pergi jalan-jalan, sebelum keberangkatan kami telah berkumpul di Stasiun
kereta api. Kereta api telah datang kini waktunya kami memasuki gerbong dan
segera menuju pantai Pariaman, tapi sayangnya diantara kami ada yang telat
terpaksalah mereka pergi ke tempat stasiun selanjutnya.
Selama
diperjalanan kami bernyanyi-nyanyi yang diirngi suara gitar yang enak didengar
yang dipetik oleh salah satu teman cowok kami. Kami memang bukanlah penyanyi
yang professional. Ada suaranya yang srek-srek basah, ada suaranya yang
cempreng, dan ada suaranya beraura bass, namun kami sangat menikmati suasana
itu. Dikerata banyak kegiatan yang kami lakukan, ada yang bernyanyi-nanyi,
berfoto-berfoto, memainkan handphone, dan juga ada yang mengumpulkan kado-kado
yang sudah kami siapkan dari rumah. Mengenai kado kami sepakat di Pantai
Pariaman nanti kami akan tukaran kado, isi kadonya terserah tapi harus
berbungkus kertas putih. Rasanya deg-degan… bakalan dapat kado apa nantinya??
Selama satu jam
lebih kami menempuh perjalanan, akhirnya kami telah sampai di tempat tujuan.
Pantai Pariaman telah menunggu kami… Menakjubkan… Tapi sayang suasana disana
masih sepi soalnya kami terlalu pagi untuk kesana, kami berprinsip berangkat
pagi agar bisa puas main-main di pantai Pariaman hingga sore hari. Karena disana
masih terlihat sepi dan warung-warung masih belum buka, yah kami pergi
ngelilingi pantai disana. Sambil berfoto-foto ditaman yang tampak begitu indah.
Waktu terus
berjalan tepat pada pukul 12.00 kami berkumpul di depan laut Pantai Pariaman,
inilah saat yang ditunggu-tunggu. Yah….tukaran kado….. Semua kado-kado yang
sudah terbungkus rapi sudah terkumpul dan diberi nomor. Untuk memiliki kado
maka kami melakukan dengan cara cabut nomor. Bagi dia yang mendapatkan no 1
maka dia menerima kado no 1, begitu seterusnya.
Dan ketika membuka
kado banyak ekspresi yang dipancarkan oleh mereka. Ada yang mendapatkan sabun
lalu dia ngomong “Nih sabun dari siapa nih… emang selama ini gue jorok dan
kotor yah sampai-sampai disuruh mandi dengan nih sabun”. Terus ada juga yang
mendapatkan kotak kado yang paling terbesar di antara kumpulan kado. Dan tau ng’
sob apa isi tuh kado terbesar…. Dan ternyata isinya mainan tas berbentuk senter…
dan tau ng’ panjang tuh senter? Panjangnya kira-kira 10 cm… Tuh orang nerima
kado bilang “Welah… ternyata tempatnya aja yang gedong ternyata isinya…. Mainan
adek gue…Tapi lumayan lah buat penerang saat mati lampu….”. Dan kado selanjutnya
ada yang mendapatkan sebuah bingkaian foto yang gambarnya kami sekelas dan
dihiasi begitu indah, dan sipenerima kado bilang “Waw…eh liat kado yang gue
dapat… Kado yang paling special khusus dirangkai oleh si pembuat kado…Wah… ini
hari keberuntungan buat gue, kado ini bakal gue simpan sampai gue mati…”. Ada
teman yang langsung menyembar omongannya “Dasar lebay banget sih loe biasa aja
kali…”. Teman-teman yang lain pada sirik dan bilang “Eh tukaran sama kado gue
dong…gue juga mau tuh”.
Kisah itu
benar-benar paling indah yang ng’ bakal pernah bisa kami lupakan… Meskipun
kado-kado yang kami terima tidak sesuai dengan harapan, tapi moment-moment itu
ng’ bakalan pernah hilang dari memory.
Finally… Mau tau ng’
sob kado apa yang aku dapat…?? Kado yang aku dapatkan adalah sebuah mainan tas
berbentuk hati… Wah so sweet… Tapi, kado nya ternyata bukan dari teman cowok…
Aku selidiki ternyata sang pemilik adalah cewek (ngarep dari cowok). Dan ng’
apalah toh ternyata tuh kado dari teman satu geng ku sendiri….
Hari itu
benar-benar berakhir dengan penuh kebahagiaan………………..