twitter


        OK Sob cerita selanjutnya masih yang itu juga nih…. Masih kisah bersama I.B.I ONE. Tapi aku harap kalian ng’ bosan ya buat baca cerita itu keitu saja….. Tapi, ini cerita yang terakhir kisah ku bersama teman-teman XI IPA 1 alias I.B.I ONE, sebenarnya masih segudang cerita dan kisah lagi loh yang ada di kelas ku yang ku banggakan… Tapi, kalo topiknya hanya seputar itu melulu aku takut nanti yang ada kalian para pembaca bakalan bosan….

        Ini kelanjutan kisah kami yang pernah aku tulis diblog sebelumnya sob yang berjudul “MENJADI PEMENANG”. Nah, semenjak kami menjadi juara umum diacara pagelaran itu kami mendapatkan hadiah berupa uang sob, emang sih ng’ berapa rupiah tapi menurut kami lumayan lah buat pergi jalan-jalan satu kelas.
       Dari hadiah tersebut kami langsung menyusun rencana, mau diapain uang ini ? agar semuanya terbagi sama rata… Maka setelah diadakannya perincian hasil uang yang didapatkan dari perlombaan maka kami segera melakukan voting suara untuk bagaimana agar hadiah yang didapatkan dirasakan bagi kita satu kelas. Setelah voting dilakukan maka suara terbanyak yaitu diadakannya acara jalan-jalan. Tujuan perencanaan sudah selesai sekarang masalahnya, mau pergi kemana ?
       Yah dari uang yang kami peroleh kami juga harus memperhitungkan pengeluaran yang dibutuhkan buat acar itu. Maka sudah diputuskan bahwa kami akan pergi jalan-jalan ke Pantai Pariaman transportasinya kami menggunakan kereta api. Tempat sudah clear sekarang jadwal keberangkatan segera kami atur. Kami bersepakat untuk mengambil keberangkatan kereta pukul 06.30 dan kepulangan kereta pukul 18.00.
        Tepat hari Minggu kami pergi jalan-jalan, sebelum keberangkatan kami telah berkumpul di Stasiun kereta api. Kereta api telah datang kini waktunya kami memasuki gerbong dan segera menuju pantai Pariaman, tapi sayangnya diantara kami ada yang telat terpaksalah mereka pergi ke tempat stasiun selanjutnya.
         Selama diperjalanan kami bernyanyi-nyanyi yang diirngi suara gitar yang enak didengar yang dipetik oleh salah satu teman cowok kami. Kami memang bukanlah penyanyi yang professional. Ada suaranya yang srek-srek basah, ada suaranya yang cempreng, dan ada suaranya beraura bass, namun kami sangat menikmati suasana itu. Dikerata banyak kegiatan yang kami lakukan, ada yang bernyanyi-nanyi, berfoto-berfoto, memainkan handphone, dan juga ada yang mengumpulkan kado-kado yang sudah kami siapkan dari rumah. Mengenai kado kami sepakat di Pantai Pariaman nanti kami akan tukaran kado, isi kadonya terserah tapi harus berbungkus kertas putih. Rasanya deg-degan… bakalan dapat kado apa nantinya??
          Selama satu jam lebih kami menempuh perjalanan, akhirnya kami telah sampai di tempat tujuan. Pantai Pariaman telah menunggu kami… Menakjubkan… Tapi sayang suasana disana masih sepi soalnya kami terlalu pagi untuk kesana, kami berprinsip berangkat pagi agar bisa puas main-main di pantai Pariaman hingga sore hari. Karena disana masih terlihat sepi dan warung-warung masih belum buka, yah kami pergi ngelilingi pantai disana. Sambil berfoto-foto ditaman yang tampak begitu indah.
          Waktu terus berjalan tepat pada pukul 12.00 kami berkumpul di depan laut Pantai Pariaman, inilah saat yang ditunggu-tunggu. Yah….tukaran kado….. Semua kado-kado yang sudah terbungkus rapi sudah terkumpul dan diberi nomor. Untuk memiliki kado maka kami melakukan dengan cara cabut nomor. Bagi dia yang mendapatkan no 1 maka dia menerima kado no 1, begitu seterusnya.
         Dan ketika membuka kado banyak ekspresi yang dipancarkan oleh mereka. Ada yang mendapatkan sabun lalu dia ngomong “Nih sabun dari siapa nih… emang selama ini gue jorok dan kotor yah sampai-sampai disuruh mandi dengan nih sabun”. Terus ada juga yang mendapatkan kotak kado yang paling terbesar di antara kumpulan kado. Dan tau ng’ sob apa isi tuh kado terbesar…. Dan ternyata isinya mainan tas berbentuk senter… dan tau ng’ panjang tuh senter? Panjangnya kira-kira 10 cm… Tuh orang nerima kado bilang “Welah… ternyata tempatnya aja yang gedong ternyata isinya…. Mainan adek gue…Tapi lumayan lah buat penerang saat mati lampu….”. Dan kado selanjutnya ada yang mendapatkan sebuah bingkaian foto yang gambarnya kami sekelas dan dihiasi begitu indah, dan sipenerima kado bilang “Waw…eh liat kado yang gue dapat… Kado yang paling special khusus dirangkai oleh si pembuat kado…Wah… ini hari keberuntungan buat gue, kado ini bakal gue simpan sampai gue mati…”. Ada teman yang langsung menyembar omongannya “Dasar lebay banget sih loe biasa aja kali…”. Teman-teman yang lain pada sirik dan bilang “Eh tukaran sama kado gue dong…gue juga mau tuh”.
         Kisah itu benar-benar paling indah yang ng’ bakal pernah bisa kami lupakan… Meskipun kado-kado yang kami terima tidak sesuai dengan harapan, tapi moment-moment itu ng’ bakalan pernah hilang dari memory.
          Finally… Mau tau ng’ sob kado apa yang aku dapat…?? Kado yang aku dapatkan adalah sebuah mainan tas berbentuk hati… Wah so sweet… Tapi, kado nya ternyata bukan dari teman cowok… Aku selidiki ternyata sang pemilik adalah cewek (ngarep dari cowok). Dan ng’ apalah toh ternyata tuh kado dari teman satu geng ku sendiri….
Hari itu benar-benar berakhir dengan penuh kebahagiaan………………..




0 komentar:

Posting Komentar